Selasa, 03 Desember 2013

contoh scrip film pendek



NGAMPUS
01.INT,rumah,kamar,toilet.(day)
Cast:  putra
Close up : jam weker yang berbunyi
Move to : putra tidur, sedikit tersadar( masih ngantuk, kesal) dan mematikan jam weker
Medium shot : putra bangun dari tempat tidur (malas, agak sempoyongan)
Cut to : putra berjalan dan masuk ke kamar mandi. Kemudian pintu di tutup  (close up “dilarang ngintip” di bagian pintu kamar mandi)
02.EXT.jalanan,kampus.(day)
Cast: putra.
p.o.v (orang – orang  lewat dengan kendraaan) para pedagang Koran, gorengan, dll sibuk dengan dagangannya.(rame)
long shot. Medium shot : putra berjalan
close up : putra memandang kendraan – kendraan yang lewat (sedih dan sedikit iri)
03.INT.ruangkelas,bangku.(day)
Cast: putra, mahasiswa lain
Medium shot: aktifitas mahasiswa
Close up : main gadget
Medium shot : purta duduk di kursi sudut termenung mengamati orang sekitar
Close up : (tatapan kosong keatas / menghayal)
Frame : hitam putih
Putra memainkan gadged dengan lebay dan katrok
Fade out
04.INT.kamar: tempat tidur    (night)
cast: putra
Putra berbaring memikirkan kejadian tadi siang
Close up: putra menatap ke atas

Putra
“kapan aku punya seperti yang mereka punya? Dan kenapa juga harus ada orang miskin? Andai semua orang didunia ini kaya ”(mengantuk)
 (menguap),extreme close up:  matanya berat dan sedikit terpejam dan tertidur
05.   EXT.  jalanan(day)
cast: putra, orang asing
Bermimpi : putra berjalan, mengamati jalanan yang sepi (bingung, heran).
Cut to.  Purta berhenti berjalan dan bertanya pada seseorang
Putra
“bang.. bang,(menepuk pundak orang itu) orang yang jaulan disini pada kemana?”
Orang asing
“kan semuanya dah pada kaya, ngpain jualan lagi?(berlalu)
Putra
(heran, bingung, sedikit tidak percaya)”kaya? Kok bisa? Trus dimana aku mau sarapan, beli jajan sama ngeprint tugas? kalo semuanya pada gak jualan”
Putra terus berjalan dengan kebingungan, tiba – tiba putra tersandung batu dan terjatuh
06.INT.kamar:tempattidur(day)
cast: putra
Medium shot: putra jatuh dari tempat tidur
Close up: wajah putra (kesakitan)
Medium shot : putra beranjak bangun kemudian duduk dan termenung memikirnya mimpinya(bingung) dan lama – lama (tersenyum, mengangguk – angguk paham)
O. S. : ternyata didunia ini orang kaya dan orang miskin saling membutuhkan, takkan ada sang putih jika tak ada sang hitam. Syukuri apa yang telah tuhan titipkan kepadamu. Semuanya punya makna tersendiri J
The End

Minggu, 01 Desember 2013

TARGET – TARGET YANG HARUS AKU CAPAI DI SEMESTER 1

*      IP harus tinggi
*     Bisa berkarya (film)
*     Rajin solat
*     Rezeki lancar
*     Sukses di cofa (buat film)
*     Bisa bawak motor sendiri
*     Punya kamera SLR
*     Bisa cari uang sendiri (punya usaha)
*     Punya banyak teman, banyak link
*     Punya novel sendiri
*     Bahagiain orang tua
*     Rajin ngarang dan punya banyak ide – ide bagus
*     Mr. D



scrip film cofa
NGAMPUS
01.INT,rumah,kamar,toilet.(day)
Cast:  putra
Close up : jam weker yang berbunyi
Move to : putra tidur, sedikit tersadar( masih ngantuk, kesal) dan mematikan jam weker
Medium shot : putra bangun dari tempat tidur (malas, agak sempoyongan)
Cut to : putra berjalan dan masuk ke kamar mandi. Kemudian pintu di tutup  (close up “dilarang ngintip” di bagian pintu kamar mandi)
02.EXT.jalanan,kampus.(day)
Cast: putra.
p.o.v (orang – orang  lewat dengan kendraaan) para pedagang Koran, gorengan, dll sibuk dengan dagangannya.(rame)
long shot. Medium shot : putra berjalan
close up : putra memandang kendraan – kendraan yang lewat (sedih dan sedikit iri)
03.INT.ruangkelas,bangku.(day)
Cast: putra, mahasiswa lain
Medium shot: aktifitas mahasiswa
Close up : main gadget
Medium shot : purta duduk di kursi sudut termenung mengamati orang sekitar
Close up : (tatapan kosong keatas / menghayal)
Frame : hitam putih
Putra memainkan gadged dengan lebay dan katrok
Fade out
04.INT.kamar: tempat tidur    (night)
cast: putra
Putra berbaring memikirkan kejadian tadi siang
Close up: putra menatap ke atas

Putra
“kapan aku punya seperti yang mereka punya? Dan kenapa juga harus ada orang miskin? Andai semua orang didunia ini kaya ”(mengantuk)
 (menguap),extreme close up:  matanya berat dan sedikit terpejam dan tertidur
05.   EXT.  jalanan(day)
cast: putra, orang asing
Bermimpi : putra berjalan, mengamati jalanan yang sepi (bingung, heran).
Cut to.  Purta berhenti berjalan dan bertanya pada seseorang
Putra
“bang.. bang,(menepuk pundak orang itu) orang yang jaulan disini pada kemana?”
Orang asing
“kan semuanya dah pada kaya, ngpain jualan lagi?(berlalu)
Putra
(heran, bingung, sedikit tidak percaya)”kaya? Kok bisa? Trus dimana aku mau sarapan, beli jajan sama ngeprint tugas? kalo semuanya pada gak jualan”
Putra terus berjalan dengan kebingungan, tiba – tiba putra tersandung batu dan terjatuh
06.INT.kamar:tempattidur(day)
cast: putra
Medium shot: putra jatuh dari tempat tidur
Close up: wajah putra (kesakitan)
Medium shot : putra beranjak bangun kemudian duduk dan termenung memikirnya mimpinya(bingung) dan lama – lama (tersenyum, mengangguk – angguk paham)
O. S. : ternyata didunia ini orang kaya dan orang miskin saling membutuhkan, takkan ada sang putih jika tak ada sang hitam. Syukuri apa yang telah tuhan titipkan kepadamu. Semuanya punya makna tersendiri J
The End


NINA DAN DEDI
Liburan seminggu ini nina ingin kerumah kakek. Karena supir dirumahnya sedang sakit, nina terpaksa nyetir sendiri. Diperjalanan menuju rumah kakek nina melihat nenek-nenek berjalan kaki sendirian. Karna kasihan, nina pun mengantar nenek itu kerumahnya. Awalnya nenek itu menolak, akan tetapi si nenek akhirnya luluh karna rayuan nina. “nek, rumah nenek dimana?” Tanya nina dengan sopan. Nenek itu tak menjawab pertnyaan nina, dan nina pun bertanya kembali dengan suara agak keras. Nenekpun menjawabnya “rumah nenek di ujung desa cuu”. Didalam hati nina bergumam “ternyata pendengaran nenek ini sedikit terganggu”. Nina bertanya kembali “nenek tinggal dengan siapa?”hening sejenak,  mata nenek berair dan kemudian meneteskan butiran-butiran bening. Meliahat nenek menangis nina jadi merasa bersalah “nina salah ngomong ya nek? Aduh maafin nina ya nek nina gak bermaksud membuat nenek sedih”.  “tak apa-apa cu, nenek tinggal dengan cucu nenek tapi sekarang dia dikota untuk kuliah cu. Nenek hanya kepikiran saja dengan cucu nekek karena dia sudah 3 bulan tak pulang. Biasanya dia pulang sebulan sekali, atau gak dia akan beri tahu nenek kalau dia tak bias pulang lewat HP pak RT. Tadi nenek menemui pak RT, dan beliau bilang kalo santoso tak ada menelfon” jawab nenek panjang lebar sambil menangis. Nina mengambil sesuatu dalam tas dan menyodorkannya kepada nenek itu. “nek, ini HP saya. Pake aja untuk menghubungi cucu nenek ”. “cu, nenek tak bisa menggunakannya. Santoso juga pernah berpesan tak usah nelfon dia, biar dia saja yang nelfon karna dia pakai HP temannya .” Karna keasikan ngobrol  sekarang nina hampir sampai di rumah nenek, “nah belok kiri dan di ujung rumah nenek cu”.
Sampai di rumah nenek, Nina pun ikut turun bersama nenek. Didalam rumah nenek ada sesosok pria yang lagi duduk sambil baca baca novel karangan nina. Ya nina memang seorang penulis. Seketika itu juga nenek teriak histeris “SANTOOOOOOO. Kapan kamu datang cu?”. “ooo itu yang namanya santoso yang diceritakan nenek tadi ”kata nina dalam hati sambil menangguk. “iya nek ini santo, maaf ya nek santo tak ada ngasih kabar. Santo lagi sibuk dan tak sempat pulang juga”.  “nenek kangen sekali sama kamu cu”, mereka berpelukan “iya nek santo juga kangennn”. Kening nina berkerut. Dia merasa kalau wajah santo itu tak asing lagi baginya. Nina berusaha mengingat-ingatnya. Beberapa menit kemudian, Oh tidak ternya  santoso cucu nenek itu adalah dedi santoso anak teknik yang nina kagumi dari dulu. Nina tidak menyangka bisa bertemu dengan orang yang di kaguminya dari dulu, dan yang lebih tidak menyangkanya lagi dedi alias ‘santoso’ itu suka baca novel karangan nina. “mbak,, mbak.. mbakk,??”.berkali-kali dipanggil santoso nina tak menyahut. Nenek heran padahal tadi nina baik-baik saja “apa dia kesambet setan ?” kata nenek dalam hati. santo menggoyang-goyangkan bahu nina dan nina pun kaget. Spontan nina berkata “dedi”. Mbak kenal dengan saya? Nina pun menangguk “iya saya kenal kamu”. Dedi alias ‘santo’pun masih bingung, karena dia tidak kenal dengan mbak-mbak yang mengantar neneknya itu. Tapi dia merasa tak asing lagi dengan wajah mbak-mbak yang mengenalinya tersebut. “jadi kalian saling kenal?” kata nenek sambil senyam senyum. “iya nek dia kenal santo, maaf mbak apa kita udah pernah ketemu? Kayaknya wajah mbak itu gak asing lagi buat saya.” Nina salah tingkah dan gugup“mmm,, saya nina anak manajement”. Ketika mendengar nama nina, santo langsung mengambil novelnya dan melihat biografi penulis dihalaman belakang buku. “kamu NINA DWI KUSUMA?anak tunggal dari ardiansyah kusuma, yang novel-novelnya selalu best seller, lahir dijakarta 24 juli 1988, hobby bernyanyi, dan juga salah satu penyiar di radio swasta di Jakarta.? Ya tuhan saya bertemu dengan seorang inspirator saya slama ini”.  perkataan  dedi barusan, nina tak percaya dedi tahu semua tentangnya. “iya benar sekali, kamu DEDI SANTOSO anak teknik  yang IP nya selalu tinggi dan dapat bea siswa, trus lahir di bogor 27 mei 1987. Yang hobby nya makan yang pedas-pedas, trus pandai main berbagai jenis alat music. Iya kan itu kamu?” . dedi tercengang dan tidak percaya, ternyata inspiratornya itu juga tahu semua tentangnya, tanpa di sengaja novel yang sedang dipegang dedi terjatuh dari genggamannya. Dari dalam novel itu, ada sebuah kertas, di kertas itu ada sebuah tulisan yang bertuliskan “I LOVE U my inspirator. Aku ingin kamu jadi bunda dari anak-anakku nanti dan mau menyayangi nenekku(NDK).”.. setelah membaca tulisan itu nina melihat sebalik kertas itu. Dan ternyata itu bukan kertas tulisan biasa, melainkan sebuah foto yang sangat berharga bagi dedi. Nina langsung kaget Ketika melihat wajah yang ada di foto itu. Seketika itu juga nina mengeluarkan selembar foto dari dalam tasnya dan memperlihatkannya kepada dedi. Tanpa berfikir panjang dedi mengambil foto itu, awalnya dia hanya melihat wajahnya dikertas itu, dia tak begitu  waw karena memang banyak wanita yang menyimpan fotonya. Dedi melihat kesebalik foto itu dan dia menemukan sebuah tulisan : tiada yang lain selain kamu dedi, hanya kamu J. Setelah membacanya dedi langsung menatap nina, dan nina pun menatap dedi. Mata mereka saling bertemu, tak ada suara terdengar. Selang beberapa menit Sebuah bunyian memecahkan keheningan saat itu, bunyian itu berasal dari tas nina dan ternyata hp nina berbunyi. Nina mengangkat telfon itu. Terdengar suara dari seberang : haloo sayang kamu dimana? Kakek udah nunggu dari tadi nih. Nina menjawab  “Halo? Iya kek,  Nina sekarang sudah hampir sampai kok, sekitar 5 menitan nina sampai . kakek tunggu saja“. Nina langsung pamit kepada nenek dan dedi, karena ia telah ditunggu kakeknya.
***
Nina belum mematikan mesin mobilnya, kakek langsung keluar dari rumah. “Nina kenapa baru sampai sekarang? Kakek sudah menunggu dari tadi.’’ Nina turun dari mobil dan langsung memeluk sang kakek. “iya kek maafin nina kek, tadi nina mampir dulu kerumah teman.” Setelah lama berbincang dengan kakek, nina meminta izin kepada kakek untuk beristirahat. Ketika nina tidur, dengan bantuan si pembantu kakek mempersiapkan segala hal yang akan dibutuhkan cucunya selama liburan dirumahnya agar tidak bosan. Tak terasa liburan nina berakhir. Nina sangat menikmati liburannya yang singkat itu. Kakek tak membiarkan cucu kesayangannya pulang sendiri, dia mencarikan supir untuk nina. Nina banyak dapat inspirasi dirumah kakek untuk novelnya, dan dia mulai mengarangnya. Di novelnya kali ini nina menceritakan pengalaman liburannya. 65% real dan 45% fiksi. Judul novelnya adalah “aku bertemu denganmu”. nina senyum-senyum sendiri ketika mengarang novelnya. Mungkin karena itu pengalaman pribadinya jadi nina cepat dan lancer mengarangnya.
Beberapa bulan setelah itu akhirnya nina menyelesaikan novelnya. Di kampus nina sudah akrab dengan dedi, bahkan mereka selalu keliatan bersama setiap hari. Sebelum menyerahkan novelnya ke penerbit, Nina melihatkan novel yang baru dikarangnya kepada dedi. Kemudian dedi membacanya. Dedi senyum – senyum sendiri membaca novel itu. Nina meminta komentar dari dedi, “semoga aja novel ini bisa terbit, best seller seperti novel – novel kamu yang lain, dan cerita ini bisa menjadi kenyataan”. Nina tersenyum “kamu beneran yankin cerita ini bakalan bisa jadi kenyataan?”. “why not?”. Nina sangat senang, tanpa sadar nina memeluk dedi. Beberapa nina tersadar “eh maaf”. Dengan gugup dedi menjawab “gapapa kok”.
***
Sekarang nina dan dedi telah menjadi pasangan kekasih. Mereka sangat bahagia dengan hubungan mereka sekarang. Novel nina telah terbit dan dedi orang pertama yang membeli novel itu. Suatu ketika nina dan dedi janjian di tempat biasa. Nina telah datang 5 menit lebih cepat dari yang di janjikan dengan dedi karna nina ingin memberi kejutan kepada dedi. Berhubung hari ini adalah hari jadi mereka 1 tahun, nina berusaha membuat surprise yang WAW untuk dedi. Dedi pun begitu, dia ingin menyenangi hati nina. Dedi kaget, Karna terlalu lama mempersiapkan surprisenya. Itu artinya dia telat. Buru – buru dedi siap – siap untuk berangkat.
Di sana nina telah lama menunggu dedi. Yang tadinya sangat semangat dan ceria, lambat – lambat berubah menjadi bosan, kesal dan sedikit marah. Berjam – jam nina menunggu dedi juga belum datang. Karna sudah lapar, ninapun memesan makanan. Nina makan sendirian, padahal nina dari tadi siang udah ngebayangin kencan spesialnya dengan dedi.
Dedi sangat panik karna ia merasa nina bakalan marah besar padanya. Karna gak ingin mengecewakan nina, dedipun ngebut dijalan agar bisa lebih cepat sampai. Namun tuhan berkehendak lain. Kecelakaan itu tak dapat di elakkan.
Ketika sedang ingin minum, gelas nina pecah karna tersenggol oleh tangan nina. Nina kaget dan merasa gelisa teringan dedi. “ya tuhan kenapa dengan dedi? Kenapa perasaanku tidak enak?”. Kringg ,,,,, hp nina berbunyi, nina mengakat telfon dari dedi. “halo sayang, kamu dimana? Aku dari tadi disini”. “maaf nina ini bani teman dedi, sekarang dedi lagi dirumah sakit sebaiknya kamu sekarang kesini ya”.
Sampai dirumah sakit nina langsung nemuju tempat dedi dirawat. Nina melihat bani dan beberapa temanya yang lain sedang menunggu. “gimana keadaan dedi ban?”. “gak tau nin, dokternya belum keluar dari tadi” kata bani. “trus lo udah hubungi neneknya?”. “udah, sekarang neneknya diperjalanan”.
Dokter keluar dari ruangan dimana dedi di rawat. “gimana keadaan pacar saya dok?” Tanya nina dengan penasaran. Dokter diam dan terlihat mukanya sedikit kecewa. “jawab dok, pacar saya baik – baik aja kan dok, ayo dok katakan”. “maaf, kami sudah berusaha, sekarang keadaan pasien sangat lemah dan masih kritis” jawab dokter. “boleh dok sekarang saya melihat keadaannya?”. “oh ya silahkan tapi jangan rame – rame dan jangan berisik”. Tanpa menjawab perkataan dokter, nina langsung masuk melihat keadaan dedi.
Nenek dedi baru sampai, nina langsung memeluk nenek dan menangis sejadi – jadinya. “santo nek, dia belum sadar dari tadi”. “sabar cu, nenek juga gamau kehilangan cucu nenek satu - satunya”. “nina, nina, nina” dedi mengigau memanggil nama nina. “iya sayang aku disini”. Dedi berusaha membuka matanya. Nina memeluk dedi “kamu harus sembuh sayang”. “cuuu kamu sudah siuman?”. Dedi hanya tersenyum. Itu adalah senyum terakhir dedi, dan tidak lama setelah itu dedi menutup mata untuk selama – lamanya.
***
Setelah acara pemakaman dedi selesai, nina masih di kuburan dedi. “ini punya dedi, gw gak tau itu apa. Gw nemuin itu di tempat kejadian itu” nina belum menjawab, bani pergi dan meninggalkan nina begitu saja. Nina membuka pemberian bani. “Cincin? Ya tuhan, kamu mau ngelamar aku? Tapi kenapa kamu ninggalin aku?”.
Ternyata dedi  merencanakan masa depannya bersama nina. Dia juga sudah merancang undang dan WO untuk penikahan mereka. Nina mengetahui itu dari nenek dan bani.
“sayang, semoga kamu senang dialam sana. Aku disini akan selalu mendoakan mu ” J