puisi

DO’A KU DIWAKTU SENJA
Murni Muhar
Cahaya sang surya perlahan redup
Menggelapkan bumi ini dan segala isinya
Aku berdiri menyaksikan Burung-burung beterbangan kembali kesarangnya
Akankah esok kubisa melihat burung-burung itu terbang lagi?
Entahlah aku hanya bisa berdo’a
Dari kejauhan kulihat pohon tertiup angin, lalu tumbang
Jika pohon yang kuat dan kokoh sewaktu-waktu
Bisa tumbang diterpa angin,
Bagaimana dengan ku, apakah esok aku masih bisa berdiri?
Entahlah aku hanya bisa berdoa
Tuhan….
Apakah kubisa melihat mentari terbit esok hari?
Apakah esok kubisa merasakan apa yang kurasakan sekarang?
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku nanti
Atau bahkan ini adalah senja terakhirku?
Entahlah aku hanya bisa berdoa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar